Menag Apresiasi 34 Tahun Kiprah Penerbit Mizan

By Admin

nusakini.com-- Penerbit Mizan merayakan ulang tahunnya yang ke-34. Berdiri tahun 1983 atas gagasan beberapa mahasiswa, Mizan terus berkiprah dalam dunia penerbitan buku. Selain buku keislaman, juga buku umum, dan bahkan novel. 

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi kiprah penerbit yang berkantor di Bandung itu. Menurutnya, 34 tahun bagi sebuah penerbit adalah usia yang sudah tidak muda lagi, meski juga bukan tua. 

"Mizan telah menunjukkan betapa pentingnya sebuah bangsa memiliki lembaga, pranata, penerbit buku. Sebab, buku adalah jendela dunia, dan buku terbitan Mizan sangat bermakna menambah wawasan saya dan kita semua," kata Menag saat memberikan sepatah kata pada acara Milad Mizan ke 34, di Wisma serbaguna, Pintu 1 Senayan, Jakarta, Kamis (30/3). 

Secara khusus, Menag juga mengapresiasi Haidar Bagir selaku pendiri Mizan. Menag menilai, Haidar adalah sosok produktif dalam menulis, utamanya terkait tema yang berdimensi batiniah. 

Menurut Menag, ada dua pola hubungan manusia dengan Tuhan. Pertama, pendekatan fiqhiyah yang menitikberatkan pada hubungan hamba dengan Tuhan, penyembah dengan Yang Disembah. Kedua, pola tasawuf, di mana hubungannya antara para pencinta dengan Yang Dicintai. 

"Haidar Bagir banyak menulis pada pola kedua ini, tentang hubungan antara yang mencintai dan Yang Dicintai," papar Menag. 

Menag berharap Mizan bisa terus berkembang dalam memberikan keseimbangan pemikiran. Karena, lanjut Menag, Islam yang berkembang di Indonesia adalah Islam Wasathiyah yang tidak hanya hidup di tengah keragaman, tapi sekaligus mengayomi keragaman agar hidup semakin baik. 

"Semoga Mizan terus berjaya, dan terus melahirkan karya-karya mencerdaskan kehidupan bangsa. Mudah-mudahan semua yang dilakukan Mizan senantiasa diberkahi Allah Swt," harapnya. 

Sebelumnya, Abdillah Toha selaku pimpinan Mizan menyampaikan bahwa sejak berdiri pada tahun 1983, Mizan senantiasa berusaha menyuguhkan konten-konten yang bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi masyarakat. Awalnya Mizan hanya menerbitkan 30 judul buku dan kini sudah meluncurkan lebih kurang 600 buku pertahunnya dan sekarang ini sudah memiliki 15 anak cabang. 

Selain buku, Mizan juga merambah kiprahnya pada berbagai pengemasan konten dalam bentuk digital, audio visual, dan juga film. Sesuai dengan namanya 'Mizan' yang bermakna timbangan, lanjut Abdilllah, Mizan terus berusaha untuk menjadi penyeimbang bagi semua dan menyajikan informasi dari berbagai sudut pandang. (p/ab)